Tips & Trik 1

Parkir Bagi Pengendara Pemula.

Untuk orang yang masih tergolong baru bisa mengemudi mobil sendiri, ternyata parkir bisa menjadi hal yang menakutkan. Apalagi kalau harus parkir di tempat yang sempit dan rapat seperti parkiran mall atau parkiran perkantoran. Meskipun sudah disediakan tukang parkir yang akan membantu mengarahkan, namun rasa takut itu tetap ada. Bahkan tak jarang, rasa takut tersebut yang membuat mereka enggan untuk membawa mobil saat pergi ke pusat keramaian.

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seperti menabrak tiang pembatas, parkir diluar garis yang sudah dibuat atau lebih parah lagi menyenggol mobil orang lain yang sedang parkir, maka kita harus lebih waspada dan hati-hati saat akan memarkir mobil kita. Berikut adalah tips bagaimana memarkir mobil untuk anda yang masih pemula dan belum berani memarkir kendaraan sendiri.

  1. Pilih Parkiran Di Sisi Berjalan
    Jika tempat yang anda tuju adalah pertokoan, maka anda akan parkir di pinggir jalan raya. Hal ini memudahkan anda ketika melakukan proses parkir yang tidak mengganggu mobil dari kedua arah. Sehingga anda tidak akan terburu-buru dan semakin gugup karena banyak mobil yang menunggu anda selesai. Saat sedang mencari lahan parkir yang kosong, jalan dengan perlahan dan nyalakan lampu sein. Dengan demikian, pengendara di belakang anda dan tukang parkir yang berjaga akan tahu bahwa anda sedang mencari lokasi parkir. Jika melihat lahan yang kosong, pastikan pula lahan tersebut sesuai dengan ukuran mobil yang anda kenakan.
  2. Buka Jendela, Matikan Audio
    Dimanapun anda parkir, jika masih belum berpengalaman, disarankan untuk membuka kaca jendela dan mematikan audio. Dengan demikian anda dapat lebih fokus dengan lingkungan sekitar serta suara tukang parkir yang memberikan instruksi arah parkir. Pastikan dengan jelas kondisi di sekitar ruang parkir. Apakah ada tiang, gundukan pembatas, garis parkir, kendaraan lain ataupun troli belanja. Jika merasa ragu, jangan malu untuk turun dan mengawasi sekitar terlebih dahulu.
  3. Maksimalkan Penggunaan Kaca Spion
    Kaca spion sangatlah penting untuk membantu anda memarkir mobil. Apalagi jika anda akan memarkir mobil mundur di tempat terbatas seperti parkiran mall. Jika masih ragu dengan jarak yang anda lihat di kaca spion, jangan malu pula untuk mengeluarkan kepala mengintip sejauh apa jarak mobil anda dengan tiang atau mobil lainnya. Untuk batas belakang, mobil terbaru biasanya sudah disertai dengan sensor atau kamera mundur.
  4. Berikan Jarak Kanan dan Kiri Mobil
    Agar memudahkan anda serta penumpang untuk turun, pastikan ada jarak di kanan dan kiri mobil untuk membuka pintu dan naik turun penumpang. Biasanya di parkiran terdapat garis lahan parkir untuk mobil. Cobalah parkir tepat di tengah lahan tersebut.
  5. Amankan Mobil Saat Parkir
    Setelah anda parkir dengan sesuai, jangan lupa untuk mengamankan mobil anda. Pasang rem tangan dengan benar jika anda parkir di tempat datar. Jika menurun, pasang rem tangan dan posisikan transmisi di gigi mundur (R). Jika jalanan menanjak, pasang rem tangan dan posisikan pada gigi 1. Hal ini agar mobil tidak bergerak sendiri saat anda tinggal. Namun PENTING untuk diperhatikan. Sebelum menyalakan mobil, pastikan anda sudah memindahkan gigi ke posisi netral!

Tips & Trik 2

Aman Mengemudi di Tanjakan

Untuk anda yang baru saja bisa mempelajari cara mengemudi mobil, mungkin anda akan merasa sangat senang sekali karena bisa berjalan – jalan dengan menggunakan mobil anda sendiri tanpa bantuan seorang supir. Namun terkadang ketika menjadi pemula banyak sekali hal yang sangat ditakuti ketika sedang mengemudi, salah satunya adalah saat anda harus mengemudi di sebuah tanjakan dan posisi jalan memang sedang macet, terkadang anda akan merasa gugup untuk menghadapinya. Anda membutuhkan konsentrasi yagn tinggi agar mobil anda tidak mundur ataupun menabrak mobil yang ada didepannya. Agar hal itu tidak terjadi ada tips mengemudi mobil di jalan tanjakan untuk anda.

Yang pertama harus anda lakukan adalah sesuaikan gigi persneling yang digunakan dengan tanjakan yang dilewati. Gunakan perseneling 2 atau 3 jika tanjakan tidak terlalu curam, namun jika tanjakan memang sangat curam anda bisa menggunakan perseneling satu. Yang kedua, apabila harus berhenti di tengah tanjakan ada tiga cara yang bisa dilakukan.

Teknik pertama, stop dengan menggunakan rem tangan, biasanya digunakan untuk stop dengan waktu lama dan tanjakan cukup tinggi, caranya dengan meanrik tuas rem tangan dan pindahkan persneling ke posisi netral dan jika anda ingin berjalan kembali pindahkan persneling ke gigi satu, tekan pedak gas, lepas kopling perlahan sampai mobil bergerak kemudian turunkan rem tangan secara perlahan.

Atau anda bisa stop dengan menggunakan rem kaki dipakai untuk stop dengan waktu sebentar pada tanjakan yang tidak telalu tinggi, caranya menekan pedal pada kopling pada pedal rem kaki untuk menghentikan mobil. Apabila ingin berjalan kembali angkat pedal kopling perlahan sampai terasa mobil bergetar atau jalan dan injak pedal gas sampai berjalan normal.

Kemudian stop dengan setengah kopling digunakan pada situasi jalan mengharuskan kita berhenti dalam waktu yang cukup singakat pada tanjakan yang tinggi. Dilakukan dengan cara menghentikan laju mobil dengan menekan pedal kopling dan menahan pedal gas sampai mobil berhenti. Jika anda ingin berjalan lagi, lepaskan atau angkat pedal kopling perlahan, sambil menekan pedal gas.

Tips & Trik 3

Meminimalisir Blind Spot Area Saat Mengemudi

Saat berkendara, kita harus memantau kondisi sekitar. Tidak hanya objek-objek di depan, melainkan juga di belakang, maupun samping kiri dan kanan. Itu sebabnya, kaca spion menjadi komponen yang sangat penting saat kita berkendara. Tetapi, karena keterbatasan bentuknya, tidak semua area dapat terlihat melalui kaca spion, terutama sisi luar kendaraan. Area yang tak ter-cover kaca spion ini dinamakan ‘blind spot‘.

Blind spot bisa sangat membahayakan, terutama saat kita akan melakukan manuver seperti menyalip atau berbelok. Yang sering terjadi, pada saat berbelok tiba-tiba ada sepeda motor yang menabrak pintu depan mobil. Padahal, sewaktu memonitor melalui kaca spion, kondisi terlihat aman.

Untuk mengurangi dampak buruk blind spot, saat ini sebenarnya beberapa jenis kendaraan-kendaraan baru telah dilengkapi kaca spion jenis multivex. Spion jenis ini mempunyai sisi yang melengkung pada bagian luar spion sehingga memperkecil area blind spot dan memperluas coverage area.

Bagi pengendara yang mobilnya belum dilengkapi fitur ini, ada dua poin penting yang harus diperhatikan dalam rangka meminimalisasi blind spot, yaitu:

  1. Pertama, atur ulang kaca spion Anda. Jika biasanya bodi kendaraan masih terlihat jelas pada kaca spion, untuk lebih meminimalisasi blind spot sebaiknya lebarkan jangkauan spion hingga sedikit saja bagian bodi yang terlihat.
  2. Kedua, saat kita melakukan manuver untuk menyalip atau berbelok, usahakan tidak hanya melihat spion tetapi sedikit menolehkan kepala kita ke arah samping kendaraan, tentunya dengan memperhitungkan jarak kendaraan di depan kita. Hal ini dilakukan agar kendaraan yang berada pada area blind spot tetap dapat terlihat, terutama bila kendaraan tersebut adalah mobil kecil atau sepeda motor.

Di samping kaca spion jenis multivex, di pasaran banyak sekali aksesoris yang dapat mengurangi blind spot. Salah satunya ‘blind spot mirror’ yang penggunannya direkatkan pada kaca spion kendaraan.

Tips & Trik 4

Pengecekan Ringan Sebelum Berkendara Adalah Kunci Keselamatan

Kenyamanan mobil tentu menjadi hal utama dalam mengemudi. Performa mobil yang baik, akan memberikan kesiapan bagi si mobil untuk dikendarai kapan saja dan dimana saja.

Kondisi kendaraan yang prima akan membawa rasa aman saat melakukan perjalanan jauh. agar perjalanan terasa nyaman, tips cek kondisi mobil berikut layak untuk di ikuti. Beberapa tips sederhana untuk cek persiapan mobil sebelum perjalanan jauh. Tips ini bisa dilakukan sendiri dan tanpa harus pergi ke bengkel otomotif. Pemeriksaan persiapan mobil sebelum perjalanan jauh tersebut adalah:

  1. Periksa Oli Mesin
    Pastikan oli mesin volumenya cukup. Cara cek volume oli mesin dengan memeriksa level pada stik oli. Lihatlah batas oli yang menempel pada stik. Level oli harus berada di garis antara tanda “L” dan “F” dan seharusnya sedikit dibawah garis level “F“, jika kurang tambahkan secukupnya. Pastikan batas waktu (kilometer) pemakaian oli anda masih cukup untuk jarak yang akan anda tempuh.
  2. Periksa Air Radiator dan Air Reservoir
    Air radiator dalam kondisi penuh. Sedangkan air reservoir sampai batas level atau tidak perlu terlalu penuh. Periksa juga kondisi selang radiator dan selang penghubung ke reservoir. Bila menemui selang yang menggelembung atau retak, sebaiknya diganti. Ini untuk menghindari selang pecah ditengah jalan. Pastikan juga sambungan selang ke mesin dan ke radiator cukup kencang dan tidak bocor.
  3. Periksa Air Accu
    Penting bagi pengendara mobil mengecek kondisi air Accu sebelum berkendara agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan. Pastikan kondisi air berada pada level yang telah ditentukan yakni diantara batas upper dan lower.
  4. Periksa Air Wiper
    Pada saat kondisi hujan penggunaan wiper pada kaca sangat penting demi kenyamanan pengelihatan pengendara. Pastikan kondisi air wiper selalu terisi penuh agar jika dibutuhkan saat keadaan darurat wiper selalu bisa diandalkan.
  5. Periksa Minyak Rem
    Rem merupakan komponen penting pada kendaraan yang berfungsi sebagai penyelamat kendaaran. Kita tidak menginginkan kendaraan kita bejalan menggunakan kondisi rem yang tidak baik. Pastikan kondisi minyak rem berada di level yang telah di tentukan.